Di film James Bond, sering kita lihat kelihaian agen 007 tersebut menyusup ke markas lawan. Mengambil data-data penting, meniduri pacarnya si bandit, lalu dar der dor membikin kekacauan. Seru !!!
Tapi bisakah anda bayangkan, saat sebuah proyek yang saya kembangkan di Bandarlampung sedang memasang lowongan kerja mencari Marketing Manager, ada pelamar yang kelihatannya sudah berpengalaman. Tentu saja kami terima melihat CV dan pengalamannya.
Dia sepakat soal gaji dan hak-hak lainnya. Lalu bersedia langsung ngantor keesokan harinya. Hari pertama dia ngantor ternyata langsung super aktif bertanya ini itu dan mengumpulkan banyak data serta mengcopy dokumen-dokumen admin. Benar-benar pro aktif.
Hari kedua tetap masih fokus mendekati Direksi untuk bertukar pikiran dan diskusi soal MARKETING PLAN. Soal strategi dan taktik pemasaran. Tentu saja kami mentransfer semua knowledge, policy dan hal-hal lain yang dia tanyakan.
Sampai hari ke 3 si Marketing Manager belum fokus mengurusi sales yang jadi anak buahnya, tapi malah tanya ini itu soal SPK, Surat Perjanjian Pemborongan, dll yang berada di wilahan divisi teknik. Bahkan semua file teknik dicopy ke flashdisknya.
Kami mulai heran, tapi berpikir inilah manager marketing yang qualified. Tak mau memakai kacamata kuda, tapi ingin tahu banyak hal lintas divisi sebelum menunjukkan kinerjanya.
Hari keempat dia tidak ngantor.
Hari kelima dia tidak ngantor.
Hari keenam dapat kabar bahwa ternyata dia adalah Marketing Manager dari sebuah perusahaan pengembang juga di kota Bandarlampung, yang 'menghilang' selama 3 hari tetapi kemudian kembali ngantor lagi disana.
Hahaha .... Apakah ini MARKETING INTELIGENT ???
Atau mungkin saja dia sempat resign dari perusahaan lama dan pindah ke tempat kami. Tapi kemudian bos lamanya mengundang balik kembali dengan iming iming kenaikan gaji.
Hehe ... Apapun yang sebenarnya terjadi. Saya suka gaya dia. Benar-benar ala James Bond.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar